Minggu, 05 Februari 2017

EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Evaluasi Belajar Dan Pembelajaran dengan tepat waktu.
Makalah ini berisikan pembahasan tentang Evaluasi Belajar Dan Pembelajaran
Kesuksesan tidak akan datang tanpa adanya usaha. Harapan kami makalah ini dapat di terima dengan nilai yang bagus. Sebagai manusia biasa, penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan banyak kekurangan.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan. Terima kasih.


                                                    Singaraja, 4 Desember 2012

                                                Penyusun




DAFTAR ISI

FOTO ANGGOTA..............................................................................................i
KATA PENGANTAR………………………………………………………......ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………....1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...2
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dan Prinsip Umum Evaluasi…………………………….3
                     2.2 Tujuan Evaluasi ……………………..………………………………4
                     2.3 Syarat-syarat Umum Evaluasi …….………………………………..5
                     2.4 Jenis-jenis Evaluasi Pembelajara…………………………………….6


BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan……………………………………………………………..8
3.2 Saran ………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………........9


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Bilamana kita ingin mengetahui apakah tujuan yang kita rumuskan dapat tercapai, apakah aktivitas yang kita lakukan telah berhasil mencapai sasaran, apakah prosedur kerja yang dilakukan sudah tepat, apakah sumber daya yang dimiliki sudah dapat dimobilisasi secara optimal untuk mencapai tujuan, apakah elemen-elemen pendukung kegiatan sudah berfungsi dengan baik, kesemuanya itu membutuhkan roses evaluasi untuk menjawab secara tepat. Sebagaimana pentingnya penetapan atau perumusan tujuan, pentingnya aktivias dalam suatu kegiatan, maka kedudukan evaluasi dalam proses kegiatan juga memiliki kedudukan yang sama pentingnya, karena evaluasi meruakan bagian integral dari proses kegiatan secara keseluruhan. Karena itu secara sederhana evaluasi akan enjadi wahana  untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari keseluruhan aktivitas yang kita lakukan serta mejadi sumber informasi yang terukur hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi di dalam proses pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Dalam proses pembelajaan, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya, pada tiap kali pertemuan, tiap catur wulan, setiap semester, setiap tahun, bahkan selama berada dalam satuan pendidikn tertentu. Dengan demikian setiap kali membahas proses pembelajaran, maka berarti kita juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi inklusif di dalam prses pembelajaran. Untuk dapat melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan benar, maka setiap guru dipersyaratkan mengetahui berbagai dimensi yang terkait dengan evaluasi, terutama berkaitan dengan hakikat dan prosedur evaluasi di dalam pembelajaran.



B.   Rumusan Masalah
·         Apa pengertian dan  prinsip-prinsip evaluasi ?
·         Apa tujuan evaluasi ?
·         Apa saja syarat-syarat umum evaluasi ?
·         Apa saja jenis-jenis evaluasi pembelajaran ?

C.   Tujuan
  • Untuk mengetahui pengertian dan prinsip-prinsip evaluasi.
  • Untuk mengetahui tujuan evaluasi.
  • Untuk mengetahui syarat-syarat evaluasi.
  • Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi pembelajaran.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1      Pengertian dan Prinsip-prinsip Evaluasi
Evaluasi adalah salah satu komponen penting dalam seluruh rangkaian kegiatan pemblajaran. Dengan melakukan evaluasi secara benar, guru dapat menetahui tingkat keberhasilan proses pembeljaran yang dilakukannya, pada tiap kali pertemuan, setiap catur wulan, semester, setiap tahun bahkan selama berada dalam pendidikan tertentu. Melalui evaluasi ini guru dapat mengetahui afektifitas penggunaan metode pembelajaran, kemampuan mengelola proses pembelajaran, kemampuan memotiifasi  siswa serta kemampuan membudayakan sumber-sumber belajar yang tersedia.
Karena evaluasi merupakan satu kesatuan yang utuh dalam proses pembelajaran, maka setiap guru dituntut memiliki kapasitas kemampuan untuk melaksanakan evaluasi secara tepat agar hasil yang diperoleh melalui kegiatan evaluasi tersebut mampu memberikan gambaran yang benar dari tingkat kemampuan siswa. Pemahaman guru yang baik tentang hakikat, prosedur , jenis-jenis serta prinsip-prinsip evaluasi merupakan kerangka mendasar untuk membangun kemampuan melakukan evaluasi secara tepat. Pada gilirannya evaluasi yang tepat adalah evaluasi yangdilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu dan tidak terlepas dari kekhususan atau karakteristik serta tujuan pembeljaran. Ketitaktepatan dalam melakukan evaluasi tidak hanya menyebabkan kurang serasinya pelaksanaan preses pembelajaran, akan tetapi juga berakibat rendahnya keakuratan di dalam menentukan kopetensi dan performance belaja siswa
Evaluasi  yang tepat dapat menjadi wahana untuk mengukur kopetensi dan kapabilitas siswa, menentukan tujuan pembelajaran mana yang belum dioptimalkan pencapaiannya, merumuskan rangking siswa, memberikan imformasi kepada guru tentang ketepatan strategi pembeljaran ayng digunakan dan untuk merencanakanprosedur perbaikan rencana belajar. Masih banyak mamfaat-mamfaat lainnya jika evaluasi dilakukan secara tepat. Untuk mencapai ketepatan evaluasi tersebut, maka perlu diperhatikan syrat-syrat evaluasi, terutama berkaitan dengan validitas dan reliabilitas. Disamping  dua syarat mendasar tersebut juga perlu diperhatikan syarat kepraktisan evaluasi tanpa mengabaikan kedua syarat utama tersebut.

2.2      Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu program atau kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Secara spesifik evaluasi memiliki banyak tujuan dan manfaat. Karena itu menurut Reece dan Walker terdapat beberapa alasan mengapa evaluasi harus dilakukan, yaitu ;
1.      Memperkuat kegiatan belajar.
2.      Menguji pemahaman dan pengetahuan siswa.
3.      Memastikan pengetahuan prasyara yang sesuai.
4.      Mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran.
5.      Memotivasi siswa.
6.      Memberi umpan balik bagi siswa.
7.      Member umpan balik bagi guru.
8.      Memelihara standar mutu.
9.      Mencapai kemajuan prose dan hasil belajarl
10.  Memprediksi kinerj pembelajaran selanjutnya.
11.  Menilai kualitas belajar.
 Sebagai bagian dari proses pembelajaran, disamping evaluasi pembelajaran harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip evaluasi, juga harus memperhatikan kesesuaiannya dengan komponen-komponen kegiatan pembelajaran lainnya.
Sedangkan manfaat dari evaluasi pembelajaran sebagai berikut :
1.      Mengetahui taraf kesiapan anak untuk menempuh suatu pendidikan tertentu.
2.      Mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapa dalam proses pendidikan.
3.      Mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita ajarkan dapat dilanjutkan dengan bahan yang baru ataukah harus mengulang pelajaran-pelajaran yang telah lampau.
4.      Mendapatkan bahan-bahan informasi dalam memberikan bimbingan tentang jenis pendidikan dan jabatan yang sesuai untuk siswa.
5.      Mendapatkan bahan-bahan informasi apakah seorang anak dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang di kelas semula.
6.      Membandingkan apakah prestasi yang dicapai anak sudah  sesuai dengan kapasitasnya atau belum.
7.      Untuk mentafsirkan apakah seorang anak telah cukup matang untuk kita lepas kedlam masyarakat atau untuk melanjutkan ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
8.      Untuk mengadakan seleksi.
9.      Untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang dipergunakan dalam lapanga pendidikan.
 
2.3      Syarat-syarat Umum Evaluasi
Agar evaluasi berfuksi secara optimal, dapat memberikan mamfaat untuk perbaikan program dan kegiatan- kegiatan pembelajaran, maka evaluasi harus memenuhi beberapa persyaratan. Sejumblah ahli evaluasi mengemukakan beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan evaluasi yaitu:
a.      Kesahihan atau Validitas
Kesahihan menggatikan kata validitas yang dapat diartikan sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa yang seharusnya diepaluasi. Kesahihan  juga dapat diartikan sebagai kelayakan interprentasi terhadap hasil dari suatu intrumen evaluasi atau tes dan tidak terhadap instrument itu sendiri ( Grounlound, 1985.57) Nurkancana dan Sumartana (1986) mengemukakan bahwa validitas dapat ditinjau dari beberapa segi seperti debawah ini ;
1.             Validitas ramalan (predictive validity)
2.            Validitas bandingan (concurrent validity)
3.            Validitas isi (content validity)
4.            Validitas konstruk (construct validity)

b.      Keterandalan
Keterandalan evaluasi behubungan dengan masalah kepercayaan, bahwa suatu intrumen evaluasi mampu memberikan hasil yang tepat (Arukunto, 1990). Keterandalan dapat diartikan sebagai tingkat kepercayaan keajegan (konsitensi) hasil evaluasi yang diperoleh dari instrument evaluasi.
Nurkancana dan Sumartana (1986;31) menjelaskan bebrapa cara yang dapat dipergunakan untuk mencari mencari taraf ralabilitas suatu tes.
1.      Teknik ulangan
2.      Teknik bentuk pararel
3.      Teknik belah dua
c.       Kepraktisan
Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan-kemudahan yang ada kaitannya dengan instrument evaluasi, baik dalam mempersiapkan, mengunakan,  mengolah hasil, menginterprentasi hasil maupun kemudahan-kemudahan dalam penyimpangannya (Dimyati dan Mudjiono, 1994:184)
1.      Kemudahan administrasi
2.      Waktu yang disediakan
3.      Kemapuan menskor
4.      Kemudahan interpretasi
Tersedianya bentuk instrument evaluasi yang ekuvalen atau sebanding
2.4      Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran berkaitan dengan aktivitas untuk menentukan nilai, jasa atau manfaat dari kegiatan pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran meliputi berbagai aspek kegiatan yang cukup luas, evaluasi pembelajaran meliputi berbagai dimensi pula. Berikut ini beberapa bentuk evaluasi pembelajaran yang lazim dilakukan dalam kegiatan pembelajaran:

1.      Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif  seringkali diartikan sebagai kegiatan evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang telah direncanakan. Winken menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi formatif menggunakan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi atau feedback .
2.      Penilaian Acuan Normatif (PAN), Norm Reference Test(NRT)
Norma relative yang sering disebut juga norma actual, norma empiris atau dinamakan juga Penilaian Acuan Norma (PAN). Norma relatif adalah suatu norma yang disusun secara relatif bedasarkan distribusi skor yang dicapai oleh peserta tes. Pada pendekatan acuan norma, standar performan yang digunakan bersifat relatif. Artinya tingkat performan seseorang ditetapkan bedasarkan pada posisi relatif pada kelompoknya.Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dalam  hubungannya dengan performan kelompok peserta yang lain yang telah mengikuti tes. Penilaian acuan norma(PAN) tepat dipergunakan bilamana distribusi kecakapan atau kemampuan kelompok anak yang diberikan tes mengikuti hokum kurve normal.




















BAB III
PENUTUP

3.1.    KESIMPULAN
Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi secara benar, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya, pada tiap kali pertemuan, setiap catur wulan, setiap semester, setiap tahun, bahkan selama berada pada satuan pendidikan tertentu. Melalui evaluasi ini pula guru dapat mengetahui efektivitas penggunaan metode pembelajaran, kemampuan memotivasi siswa serta kemampuan mendayagunakan sumber-sumber belajar yang tersedia.
3.2.    SARAN
Untuk pembaca agar melakukan evaliasi dalam pembelajaran sehingga mengetahui sejauh mana materi yang diberikan telah diserap oleh peserta didik.









DAFTAR PUSTAKA
-    Aunurahman.2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Alvabeta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar